By : Andi Agus Mumang, SKM
Sebelumnya, telah dijelaskan
mengenai aspek dalam pelayanan berbasis bukti yang terdiri dari sistematik
kasus dan sistematik kontrol dengan masing-masing komponennya. Berikut akan dijelaskan
definisi terkait komponen-komponen aspek yang ada pada pelayanan berbasis bukti
(EBM).
- Ktiteria Inklusif merupakan kriteria yang ditetapakan dalam sebuah metode seleksi untuk menyeleksi individu-individu dalam suatu populasi sesuai dengan standarisasi kriteria yang diinginkan agar dapat dilakukan penegakan diagnosis yang sesuai.
- Sensivitas merupakan proporsi individu yang benar-benar sakit dalam suatu populasi entah individu tersebut dalam keadaan nyata sakit atau berdasarkan pernyataan sakit setelah dilakukannya skrining pada individu tersebut.
- Metode Seleksi merupakan metode yang digunakan dalam menyaring individu-individu dalam suatu populasi sehingga diperoleh individu-individu yang memenuhi standar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
- Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument diagnosis melakukan diagnosis kepada suatu individu/populasi sehingga diperoleh hasil yang valid
- Randomisasi adalah sebuah metode yang digunakan dalam sebuah uji tertentu yang dilakukan secara acak (random)
- Karakteristik Kelompok merupakan bagian yang menggambarkan kondisi umum suatu kelompok yang nantinya akan dijadikan sebagai pertimbangan saat melakukan uji pada kelompok tersebut. Karektristik kelompok menjadi salah satu faktor yang akan menentukan akurasi penegakan sautu diagnosis.
- Droup Out Rate (DOR) merupakan angka “drop out” yang menyatakan bahwa individu tersebut tidak memenuhi syarat saat akan dilakukan uji atau selama pelaksanaan uji berlangsung dalam sebuah eksperimen
- Blinding merupakan teknik penyamaran yang dilakukan dalam sebuah uji eksperimental/uji klinis agar diperoleh kualitas yang baik dalam sebuah proses randomisasi
- Besar sampel adalah ukuran yang menyatakan banyaknya jumlah sampel yang akan diteliti dari suatu populasi
No comments:
Post a Comment