Oleh : Muhammad
Abdurrahman Al Amiry
ALLAH menciptakan
segala sesuatu dengan tujuan yang pasti dan bukanlah sia-sia. Segala sesuatu
sudah memiliki tujuan yang pasti. Sebagaimana ALLAH berfirman :
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu
secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?”
(QS Al Mu’minun : 115)
Firman ALLAH yang
lainnya :
“ Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?”
(QS Al Qiyamah : 36)
Sebagaimana Allah
menciptakan jin dan manusia mempunyai tujuan yang pasti yaitu beribadah kepada
Allah. Sebagaimana firman ALLAH :
“Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku” (QS. Adz Dzariyat : 56)
Adapun pertanyaan “Benarkah ALLAH menciptakan keburukan? Dan
apakah tujuan diciptakannya musibah atau keburukan?”
Iya betul, ALLAH telah
menciptakan kebaikan dan keburukan. Karena Allahlah yang menciptakan segala
sesuatu. Dan ALLAH telah menyepakati hal ini dalam surat Al Falaq. Dia
berfirman :
“Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai Subuh. Dari
segala kejahatan yang Dia ciptakan” (QS Al Falaq : 1-2)
Dan ini dibenarkan oleh
Rasulullah yang berlindung dari kejahatan siang dan malam tatkala beliau
mengucapkan dzikir pagi dan petang. Rasulullah shallahu alaihi wa salam bersabada : “Dan aku berlindung dari
kejahatan pada hari ini dan kejahatan hari berikutnya” (HR Muslim)
Dan jelaslah bahwasanya
hari adalah ciptaan ALLAH subhanahu wa ta’ala.
Untuk itulah kita tidak diperbolehkan untuk mencela hari ataupun masa karena ia
adalah ciptaan ALLAH. Sebagaimana sabda Rasulullah : “Anak adam menghinaku, mereka mencela masa dan Aku lah yang menciptakan
masa, aku membolak-balikkan malam dan siang” (QS Al Isra : 85)
Adapun tujuannya, maka
ketahuilah. Bahwasanya hikmah dari ciptaan terkadang kita mengetahuinya dan
terkadang kita tidak mengetahui hikmah tersebut. Akan tetapi segala keburukan
yang ALLAH ciptakan pastilah ada hikmanya. Karena kita hanya diberikan ilmu
oleh ALLAH hanyalah sedikit saja –terkadang mengetahu hikmanya dan terkadang
tidak mengetahuinya-, sebagaimana firman ALLAH ta’ala : “Dan tidaklah kalaian
diberi ilmu kecuali hanyalah sedikit saja”
Akan tetapi segala
ciptaan Allah yang baik maupun buruk tentulah mempunyai hikmah. Karena ALLAH
berfirman :
“Dan Allah maha alim (mengetahui) dan maha hakim” (QS Al Hajj: 52). Dan
Al Hakim artinya : yang memiliki hikmah yang tinggi dalam penciptaan-Nya dan
perintah-Nya, yang memperbagus seluruh mahluk-Nya.
Jadi ALLAH menciptakan
keburukan terkadang kita mengetahui hikmah dan tujuannya dan terkadang kita
tidak mengetahuinya.
Contoh
:
Musibah yang terjadi kepada seorang muslim. Jelas bahwasanya musibah seperti
banjir, kebakaran, longsor, dll adalah sesuatu hala buruk yang menimpa. Namun, ALLAH
mempunya hikmah dibalik itu semua, seperti mengingatkan hamba-Nya untuk kembali
kepada ALLAH ataupun untuk memperkuat iman dan keyakinan seorang hamba kepada
Rabbnya, ALLAH subhanahu wa ta’ala.
Maka dari itu seseorang
yang paling banya mendapatkan bala’ adalah seorang nabi dan orang shalih. Dan hikmanya
adalah memperkuat iman mereka dan menambah ganjaran mereka di dunia dan di
akhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallahu
alaihi wa salam : “sesungguhnya manusia yang paling keras cobaannya adalah
para nabi kemudia orang-orang shalih kemudian yang semisalnya dan semisalnya”
(HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dll)
Mudah-mudahan penjelasan yang ringkas ini dapat mencerahkan hati kita semua. Allahu ta’ala a’lam.
No comments:
Post a Comment