Search Blog

Translate

SPONSOR

Wednesday, December 14, 2016

JANGAN TERTIPU : DEMIKIANLAH DUNIA MENIPU PARA PECINTANYA !

By: Andi Agus Mumang, S.KM

Manusia hidup dikehidupan dunia yang tak selalu bisa mengerti apa yang menjadi keinginannya. Terkadang saat ia memimpikan kebaikan dan keburuntungan menyapa dirinya, justru kenyataan pahit yang menghampirinya. Dunia seolah bungkam dengan mimpi-mimpi yang dibuatnya. Itulah kehidupan dunia. Manusia tidak pernah akan puas bersanding dengan dunia. Dunia pun tak akan selalu bisa menuruti apa yang menjadi kehendakmu. Kadang ia menurutimu, namun tak jarang juga menghianatimu. Manusia selalu dibuat silau oleh dunia, hingga pandangan mata dan hatinya menjadi buta. Terhipnotis jauh kedalam dan pada akhirnya membiarkan kehidupannya menjadi bayang-bayang dunia. Hari ini dunia membuatmu tersenyum bahagia, tertawa terbahak. Namun, tunggulah esok. Dunia tak segan membuatmu tersungkur dalam kesedihan, berderai tangis dan kehilangan semangat hidupmu.

Lantas masihkah kita sebagai manusia berbangga akan dunia?
Lantas masihkah kita sebagai manusia terbuai oleh rayuan gombal dunia?
Lantas masihkah kita sebagai manusia sujud menghamba kepada dunia?

Tengoklah dunia mu, apa yang sangat kau banggakan pada kehidupan duniamu? Sebegitu percayakah dirimu padanya, terlena dan terbuai hingga engkau tak mampu lagi mengenal kepahitan akibat dunia yang menghianatimu? Mengapa manusia begitu cinta kepada dunia hingga mudah memaafkan kesalahan-kesalahan dunia. Hingga manusia tak lagi peduli pada dirinya yang telah rusak dan hancur demi mempertahankan pembelaannya pada dunia. Penghianatan dunia akan menjadi lebih besar suatu saat nanti. Olehnya, jangan engkau mengeraskan hatimu untuk mencintainya. Hingga nasihat-nasihat dari sang pemberi kalam (Kalam Ilahi) tak lagi engkau hiraukan. Keras hatimu bagai batu, bahkan lebih keras daripada batu sungguhan.

Sadarlah, wahai manusia. Dunia bukanlah keabadiaan bagi kehidupanmu. Sungguh, dunia hanya akan banyak melalaikanmu sampai pada akhirnya dunia akan menghianatimu. Janganlah engkau silau oleh cahaya dunia, karena silaunya hanya membuat hatimu beku, pandanganmu kabur, dan mimpi-mimpimu sirna. Sekali lagi, dunia hanya akan membuatmu menyesal dikemudian hari.

Kemanakah cinta yang dunia janjikan kepadamu?
Kemanakah kesetiaan yang dunia ikrarkan kepadamu?
Kemanakah kebahagiaan yang dunia iming-imingkan kepadamu?
Kemanakah keabadiaan yang dunia kekalkan padamu?

Sekali lagi, semua hanyalah ilusi fatomorgana. Dunia tak kan mampu memberi manusia semua itu. Pada kenyataannya, manusia hanya akan berangan-angan tanpa pernah melihat wujud aslinya. Ketika manusia tersadar, Dunia saat itu telah jauh meninggalkannya, pergi tanpa meninggalkan bekas. Itulah penghianatan dunia. Dan semua manusia yang ambisinya hanya pada dunia akan menemui kenyataan bahwa dunia tak pernah mencintainya, tak pernah setia padanya, tak pernah membahagiakannya dan tak akan pernah memberinya keabadian.

Lantas masihkah kita sebagai manusia berbangga akan dunia?
Lantas masihkah kita sebagai manusia terbuai oleh rayuan gombal dunia?

Lantas masihkah kita sebagai manusia sujud menghamba kepada dunia?

Dunia hanya akan mengambil semuanya dari Manusia, hingga manusia hanya akan mengais puing-puing dirinya yang tercampakkan oleh ambisinya yang tak kan pernah terwujudkan. Demikianlah dunia menghianati para pecintanya.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts