By : Andi Agus Mumang, S.KM
Pada poin ini, diantara hal yang
menjadi prinsip seorang ahli epidemiolog adalah menyangkut soal efektivitas dan
efisiensi sebuah program pelayanan kesehatan. Dimana dalam epidemiologi studi
tentang penilaian kelayakan sebuah pelayanan kesehatan melalui sebuah evaluasi
menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Dalam ilmu epidemiologi,
disiapkan seperangkat metode untuk melakukan penilaian efektivitas dan
efisiensi sebuah program pelayanan kesehatan guna mengupayakan pemberantasan
dan pengendalian suatu penyakit. Becker (1983) memberikan contoh dalam evaluasi
motode pengendalian pada program vaksinasi kolera untuk menurunkan jumlah
insiden, dengan program PAB dan Jamban Keluarga. Ternyata metode epidemiologi
ini memberikan sebuah hasil nyata bahwa program PAB dan JK sangatlah efektif,
mengingat keduanya merupakan faktor proteksi penyakit kolera.
Selain itu, telah diketahui
bersama bahwa metode epidemiologi menjadi dasar dalam penyusunan program kerja
kesehatan yang berbasis data dan fakta. Hal ini dikarenakan epidemiologi
menyediakan data dasar sesuai dengan variabel epidemiologi (orang, tempat dan
waktu). Variabel ini memberikan arah terhadap upaya pemberantasan dan
pengendalian PM dan PTM.
Dalam hal ini, peran metode epidemiologi juga
sangat diperlukan dalam melakukan uji signifikansi terhadap suatu fenomena
kesehatan. Informasi inilah yang sangat diperlukan dalam proses penyusunan
sebuah perencanaan, yang kemudian dijadikan sebagai dasar menentukan prioritas
masalah. Setelah, prioritas masalah ditetapkan maka selanjutnya adalah
penentuan tujuan hingga sampai pada rencana aksi yang nantinya akan
diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan operasional. Keseluruhan tahapan ini selanjutnya akan
dimonitoring dan juga akan dievaluasi
sehingga menjadi sebuah siklus tanpa henti yang bersifat kontinu (on going process). Inilah yang
dikemudian dikenal sebagai Model Perencanaan Berbasis Epidemiologi.
No comments:
Post a Comment