By: Andi Agus Mumang, S.KM
EPIDEMIOLOGI mempelajari teknik
penyebaran karakteristik suatu kelompok atau grup dalam suatu populasi dengan
tujuan mengidentifikasi karakteristik normal dan abnormal (Barher,1983).
Dalam sebuah studi tentang kejadian
Ulkus Peptikum (gastric ulcer) antar
kota diperoleh perbedaan frekuensi hubungan antara usus dengan ulkus peptikum.
Misalnya, di India dan Afrika diatas 20%, namun sebaliknya di Inggris sekitar
1-2%. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah keakuratan
diagnosis. Keakuratan diagnosis dipengaruhi oleh atribut virus, atau kesulitan
mengklasifikasi penyakit karena karakteristik pasien yang meragukan.
Disinilah peran Epidemiologi
untuk menjelaskan dan memberikan klasifikasi terhadap suatu penyakit agar
diperoleh gambaran yang jelas terhadap penyakit tersebut sehingga akan memudahkan
dalam hal akurasi diagnosis terhadap suatu penyakit. Seorang epidemiolog
biasanya melakukan klasifikasi berdasarkan distribusi frekuensi yang diperoleh
melalui berbagai studi epidemiologi.
Gordis (1996) adalah salah satu
diantara pakar epidemiologi yang melakukan klasifikasi terhadap penyakit
menjadi 6 bagian sesuai dengan tingkat kefatalan penyakit tersebut secara
berurutan mulai dari tingkatan inapparent,
mild, moderate, severe, recovery dan fatal sebagaimana yang telah
dijelaskan pada gambaran sebelumnya. lihat disini.
Adapula yang dinamakan iceberg concept of infectious disease
(konsep gunung es) yang mengelompokkan fase subclinical
disease dan fase clinical disease
masing-masing terdiri dari :
- Infection without clinical illness
- Exposure without infection
Sedangkan, pada Fase clinical disease terdiri dari :
- Classical dan severe disease
- Moderate severity mild illness
(Gordis, 1996)
Pakar epidemiologi lainnya
seperti Brian Mac Mahon menuliskan dalam bukunya “Epidemiology Principles and Methods” bahwa klasifikasi penyakit
digolongkan menjadi dua kategori :
- Kategori Manifestasi, adalah seseorang yang menderita suatu penyakit didasarkan pada gejala dan tanda atau perubahan jaringan dan gangguan fungsi tubuh. Contohnya, pada pasien DM, commond cold, mental retardation, schizophrenia, dll.
- Ketegori Penyebab merupakan kelompok penyakit yang sangat bergantung pada penyebab penyakit. Misalnya keracunan, penyakit syphilis, dll
No comments:
Post a Comment