Search Blog

Translate

SPONSOR

Wednesday, November 23, 2016

OBESITAS PADA ANAK, ANCAMAN MASA DEPAN !

By: Andi Agus Mumang, S.KM
Obesitas dikenal juga dengan istilah Gizi lebih yakni suatu kondisi dimana berat badan seseorang tidak proporsional berdasarkan tinggi badannya (BB/TB). Dikatakan tidak proporsional dalam hal ini adalah jika berat badan terukur lebih dari berat badan yang seharusnya menurut tingginya. Kelebihan berat badan inilah yang diistilahkan sebagai kegemukan (obesitas). Obesitas dalam dunia kesehatan terbilang masih menjadi permasalahan yang cukup serius bahkan sangat menjadi perhatian terutama di Indonesia. Kejadian komplikasi penyakit akibat obesitas tidak jarang terlaporkan. Diantaranya adalah penyakit Jantung. Penyakit degeneratif ini sangatlah sensitif menyerang para penderita obesitas. Bahkan bukan hanya penyakit jantung. Beberapa penyakit degenaratif lainnya pun bermunculan dipicu oleh adanya obesitas. Di Indonesia, obesitas juga telah melanda anak diusia dini.
      Prevalensi obesitas anak di Indonesia terutama pada balita adalah 12,2% (Riskesdas, 2007). Angka ini terbilang sangat subtansial. Jika diasumsikan bahwa proporsi anak balita adalah 10% dari total populasi yang ditaksir sebanyak 230 juta jiwa, maka diperoleh angka sebesar 3 juta anak Indonesia yang menderita obesitas. Jika dilihat dari kacamata epidemiologi, determinan kejadian obesitas ini adalah kondisi sosial ekonomi dan kawasan/lingkungan tempat tinggal. Kondisi sosial ekonomi menengah keatas dan daerah tempat tinggal yang berada dikawasan perkotaan (urban) kerap menjadi faktor yang memicu munculkan kasus obesitas.  Selain itu, terdapat penyebab lain penyebab kasus obesitas pada anak. Obesitas juga akan menimpa seorang anak ketika dalam usia kandungan. Tak jarang didapatkan ibu hamil melahirkan anak dengan berat lebih dari 4 kg. Hal ini disebabkan karena pola konsumsi ibu sewaktu hamil yang berlebihan kemudian berefek pada kenaikan berat badannya dan juga bayi dalam kandungannya. Selain itu, kondisi ini juga diperparah ketika anak dalam masa pengasuhan. Persepsi ibu yang salah mengenai asupan gizi pada anaknya menyebabkan terjadinya kegemukan. Persepsi umumnya para ibu adalah menginginkan anaknya kelihatan berisi dan montok. Sehingga hal ini mendorong ibu menghentikan pemberian asi kepada anak dan beralih pada pemberian susu formula karena dipercaya lebih ampuh memberikan dampak yang instan. Bahkan kurangnya pengetahuan tentang gizi anak, menjadikan sebagian besar ibu tidak mampu menilai kondisi proporsional tubuh anaknya. Sehingga berat badan yang normal acapkali dianggap kurang. Alhasil, para ibu sering tidak sadar bahwa kondisi anaknya telah masuk dalam kategori obes.
       Kondisi obesitas yang dialami pada usia anak kerap menjadi perhatian serius dikarenakan adanya kemungkinan untuk mengalami kegemukan saat diusia dewasa. Prof. Veny Hadju (Guru Besar Ilmu Gizi FKM Unhas) mengatakan dalam sebuah tulisannya bahwa lebih dari sepertiga anak balita akan mengalami kegemukan diusia dewasanya. Tentunya, hal ini harus segera ditangani karena akan menjadi ancaman yang sangat serius untuk masa depan Indonesia. Hal yang tentunya akan disesali oleh bangsa ini kedepan adalah jikalau generasi-generasi pelanjut bangsa telah mengalami berbagai macam penyakit degeneratif diusia mudanya disebabkan oleh obesitas. Sehingga hal ini akan mengancam produktivitas hidup generasi mendatang dan menurunkan angka harapan hidup. Dampak secara simultan pun akan dirasakan terutama terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa dan negara dimasa mendatang. Disinilah peran para pakar kesehatan terutama pakar gizi untuk senantiasa memberikan kontribusi yang nyata berupa pelayanan gizi kepada masyarakat terutama para ibu. Tindakan preventif dini menjadi solusi terbaik untuk mengurangi prevalensi kasus obesitas. Tindakan tersebut dapat berupa edukasi gizi dan pelayanan gizi yang terpadu bagi para ibu dan anak. Peran sentral keluarga terutama ibu adalah kunci utama dalam mewujudkan keluarga sejahtera tanpa obesitas.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts