Search Blog

Translate

SPONSOR

Sunday, November 27, 2016

SORE ITU BERSAMA SANG PENCIPTA

by : Andi Agus Mumang, S.KM

Mulutku mulai bergerak...
Dengan lantunan suaraku, kucoba tuk melangit
Sinar langit sore itu, menerawang pandanganku
Terasa jelas kalimat-kalimat itu terucap
Saat itu, aku sedang duduk dengan posisi kedua telapak kakiku terbaring di lantai teras
Tidak terlalu hening... Akupun mulai mengeraskan suaraku

Pandanganku bergaris mengikuti ukiran pagar hitam rumahku
Skenario hidupku diatas kursi yang kududuki mulai berjalan
Tak berlalu lama, hanya sesekali kupandangi ia...
Tapi, aku harus kembali fokus pada yang kutuju
Saat suaraku mulai kupelankan, tanda mataku harus segera menghadapnya
Begitu merdu, kulantukan kalimat itu
Hingga sanubariku hanyut dan ku tersadar
Inilah mengapa aku betah untuk hidup

Tak lama aku hampir dipenghujung, sempat kutatap gelombang awan menggumpal 
Mahakarya agung, kuasa yang tak sanggup di tangan manusia
Selisih antara putihnya sang awan dan birunya sang langit
Aku hanya menatap samarnya langit tersapu sang awan
Hanya beberapa detik...Kupandangi hatiku yang sedang memekarkan kebahagiaan
Udara yang kuhirup dengan lembut, merasuk kejiwaku terasa aku sedang didekapnya
Sesekali rimbunan dedaunan yang berjarak antara tangkainya, menari dengan tenang
Sepertinya suasana hatinya sama dengan ku
Aku sedang hanyut dalam lantunan yang selalu mengikat sanubariku
Sore itu, tanpa senja bersama kalimat Sang Pencipta, di sehalaman bagian yang kubaca
Aku terkesima sekali lagi kepada-Mu, wahai Sang Pencipta !

No comments:

Post a Comment

Popular Posts