By: Andi Agus Mumang, S.KM
Berikut
adalah lanjutan uraian mengenai penerapan prinsip epidemiologi :
Perjalanan
Riwayat Penyakit
Berkaitan
dengan riwayat perjalanan penyakit, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah
mengenai pemaknaan infektivitas, patogenitas dan virulensi. Ketiga istilah ini
melatarbelakangi perjalanan sebuah penyakit (Gerstman, 2003). Berikut definisi dari ketiga istilah tersebut :
- Infektivitas merupakan kemampuan suatu agen penyakit untuk membangun dirinya dalam host.
- Patogenesitas adalah kemampuan suatu agen penyakit tertentu untuk menghasilkan penyakit dalam berbagai host dalam berbagai kondisi lingkungan.
- Virulensi adalah ukuran tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh suatu agen tertentu
Dalam
Natural History of Disease (Page et
al, 1995) yang memberi gambaran tentang spectrum
epidemiology riwayat perjalanan penyakit secara alami, dimulai dari :
exposure pathologic onset of usual time
changes symptoms of diagnosis
stage of susceptibility --> stage of subclinical disease --> stage of clinical disease --> stage of recovery, disability or death
Pada stage of subclinical disease dan stage of clinical disease diilustrasikan
perjalanan suatu penyakit dengan tahapan :
Asymptomatic
(1) --> Mild (2) --> Moderate (3) --> Several
(4) --> Live (5) --> Death
(6).
Keadaan tersebut
sangatlah dipengaruhi oleh :
- Persepsi Individu
- Akses Pelayanan Kesehatan
- Ketepatan Diagnosis dan Pengobatan
Berikut
ini tabel modifikasi riwayat alamiah penyakit oleh Peterson et., al. (1978) :
Penyakit
|
Asymptom.
|
Mild
|
Moderate
|
Several
|
Live
|
Death
|
||||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|||||||||
Rabies
|
5
|
6
|
||||||||||||
Campak
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||||||
Tuberkulosis
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||||||
H5NI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||||||
Riwayat
alamiah penyakit diatas dipaparkan berdasarkan tingkat keganasan suatu penyakit
(virulensi). Skala 1-6 menunjukkan skala kefatalan penyakit tersebut (skala 1 :
asymptomatic, skala 2 : ringan, skala 3: derajat sedang, skala 4: kasus berat,
skala 5: sembuh, skala 6 : mati).
Berdasarkan
tabel diatas, diketahui bahwa penyakit dengan angka fatalitas yang tinggi (CFR)
adalah penyakit Rabies dengan persentase kurang lebih mencapai 90%. Hal ini bisa
dilihat dari cakupan kematian (skala 6) yang sangat luas. Selain itu, potensi
kehidupan (sembuh) seseorang yang terkena penyakit rabies sangat kecil. Sedangkan,
penyakit dengan CFR yang rendah adalah penyakit Campak dan TB.
Pada poin ini, persepsi masyarakat terhadap deteksi dini dan penanggulangan serta pengobatan yang benar dan tepat harus dibangun sedini mungkin. Hal ini akan sangat membantu dalam mengantisipasi angka fatalitas suatu penyakit.
Pada poin ini, persepsi masyarakat terhadap deteksi dini dan penanggulangan serta pengobatan yang benar dan tepat harus dibangun sedini mungkin. Hal ini akan sangat membantu dalam mengantisipasi angka fatalitas suatu penyakit.
No comments:
Post a Comment