FAKTA about ROKOK !!!
Merokok
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini masih
sulit untuk diselesaikan. Bahkan masalah ini sudah mencapai kedudukan sebagai
masalah global dengan tingkat pandemisitas yang tinggi. Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO), lebih dari satu milyar orang di dunia mengkonsumsi rokok dan
menyebabkan kematian lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. WHO pada tahun
2005 menempatkan Indonesia pada peringkat kelima konsumen rokok terbesar
setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang. Kemudian, pada tahun 2008
pada peringkat ketiga konsumen rokok terbesar setelah China dan India. Artinya, terjadi peningkatan jumlah
konsumen rokok di Indonesia dari tahun 2005 hingga tahun 2008. WHO juga
memprediksikan bahwa pada tahun 2030, jumlah kematian di dunia akibat konsumsi
rokok akan mencapai 10 juta orang setiap tahunnya.
Berdasarkan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 1995, 2004, 2010
dalam GATS (Global Adult Tobacco Survey)
rata-rata jumlah perokok diatas 15 tahun terus meningkat. Tahun 1995 sebesar 53,9%, tahun 2004 sebesar 63,0% dan tahun 2010 sebesar 65,9%4.
Hal ini sejalan dengan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), dimana prevalensi
perokok di atas 15 tahun meningkat dari 58,3% menjadi 63,2% pada tahun 2001
hingga tahun 2004.
Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 melaporkan bahwa sekitar kurang lebih 34,5%
penduduk Indonesia merupakan perokok aktif. Tidak jauh berbeda dengan laporan
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 bahwa prevalensi perokok secara
nasional adalah sebesar 34,7%.6 Provinsi Sulawesi Selatan,
berdasarkan hasil RISKESDAS tahun 2010 diperoleh data bahwa prevalensi penduduk
umur > 15 tahun berdasarkan jumlah batang rokok yang dihisap perhari adalah
sebesar 47,3% mengkonsumsi rokok 1 – 10 batang/hari, 46% (11 – 20 batang/hari),
2% (21 – 30 batang/hari) dan 4,6% (>30 batang/hari). Hal
ini menunjukkan bahwa penduduk pada usia tersebut terdistribusi mulai dari
kategori perokok ringan hingga perokok berat.
Sumber
: Jurnal Penelitian Andi Agus Mumang, 2015
No comments:
Post a Comment